Stoner: 100% Yakin Rossi Tidak Lebih Cepat Naik Ducati

Tags



Masa liburan pasca musim 2011 berakhir sepertinya menjadi waktu yang tepat bagi para pembalap MotoGP saling mengomentari satu sama lain. Setelah sebelumnya ada cerita Andrea Dovizioso vs Valentino Rossi, berikutnya mungkin Rossi akan berhadapan lagi dengan Casey Stoner setelah mengetahui apa yang dikatakan juara dunia 2011 itu tentang dirinya. 



“Valentino mengatakan saya tidak mendorong cukup keras bukanlah sesuatu yang baru. Pada suatu saat Ducati adalah motor terbaik di grid dan saya memiliki ban terbaik dan segala sesuatu yang lain,” kata Stoner seperti dilansir olehMCN.
Tahun 2007 ketika Casey pertama kali memenangkan gelar juara dunia di kelas primer, banyak anggapan yang mengatakan ia menang karena performa Ducati saat itu sangat jauh di atas motor pabrikan yang lain. Kesuksesan suami Adriana itu juga dinilai karena faktor dukungan ban Bridgestone dan berbagai perangkat elektronik.

Pada akhir musim 2010 Casey makin tersengat oleh kritik dari Rossi yang mengatakan tidak mungkin bisa menilai potensi Desmosedici karena si Aussie tidak mendorong cukup keras. Sang crew chief Jerremy Burgess juga membuat Stoner gusar ketika ia mengatakan ia bisa mengatasi isu front-end Ducati hanya dalam 80 detik.

“Pembicaraan ini mengikuti saya dan mengganggu saya sepanjang waktu saya di Ducati sampai akhirnya Valentino naik motor itu dan menunjukkan bahwa tidak ada yang berbeda terjadi ketika (Marco) Melandri atau Nicky (Hayden) ada di atasnya.”

“Sejujurnya sesuatu yang lucu ketika ia mengatakan itu tapi tidak memberi saya determinasi lagi karena saya menemukan determinasi saya sendiri.”

Pada musim 2011 ini Stoner menikmati kesuksesan di atas Honda RC212V dengan meraih sepeuluh kemenangan serta selalu naik podium (kecuali di Jerez), sementara Rossi berjuang keras bahkan untuk bisa bersaing memeperebutkan posisi podium dengan Ducati Desmosedici yang ditinggalkan Stoner pada akhir tahun 2010.

Ducati gagal meraih juara seri untuk pertama kalinya di era 800cc setelah Stoner memenangkan 23 balapan dalam empat tahun tugasnya di atas Desmosedici.

“Saya tahu ketika ia naik Ducati ia tidak akan lebih cepat dari saya. Saya 100% yakin itu. Dia mengeluh tentang cedera bahunya pada awal musim ini tetapi ia mendapat hasil terbaiknya dengan bahunya yang cedera.”

“Begitu cedera bahunya membaik, alasan tidak berhenti sampai akhir musim ini ketika mereka harus mulai mengakui bahwa mereka tidak tahu arah untuk pergi.”

Sepanjang musim Rossi terus mencoba memecahkan masalah kronis front-end feeling. Dia mencoba tiga motor baru yang radikal selama musim berlangsung termasuk bereksperimen dengan chassis karbon dan aluminium tetapi masih belum bisa memperbaiki keadaan.

“Alasan ini membuat kejuaraan terasa manis sehubungan dengan kritik Valentino dan Jerry yang mereka berikan kepada kita bahwa kita tidak bisa mengembangkan motor dan tidak tahu apa yang kami lakukan. Jelas mereka sepuluh kali lebih bingung dari yang pernah kita alami.”

“Mereka ingin ini dan itu dan mereka mendapatkan apa yang mereka minta dan tidak ada yang berhasil, mereka tidak memeperbaiki apa-apa. Mereka tidak lebih baik daripada mereka di saat awal musim pada titik di mana mereka bertanya-tanya bagaimana cara untuk pergi.”

“Setidaknya kita tahu ke mana kita ingin pergi, kami hanya tidak memiliki dana untuk mendapatkannya dan sekarang mereka punya dana tapi mereka masih belum memiliki arah yang benar.”


EmoticonEmoticon