Beberapa waktu lalu AMD secara mengejutkan menyatakan mundur dari persaingannya selama kurun waktu 30 tahun dengan Intel di ranah prosesor desktop. Mike Silverman, juru bicara AMD mengungkapkan, "Saat ini AMD berada pada titik yang stagnan dimana tidak akan ada lagi istilah persaingan antara Intel dan AMD karena kami akan mundur dari persaingan prosesor desktop. Kini kami tidak lagi fokus untuk menyaingi Intel, tapi lebih memfokuskan diri pada konsumen dan pasar."
Pernyataan ini bisa jadi akibat AMD yang selalu berada dibelakang Intel dalam persaingan prosesor desktop. Meski baru-baru ini Bulldozer berhasil memecahkan rekor dunia dengan pencapaian overclock tertinggi, namun tetap tidak bisa mengalahkan dominasi Intel dengan Sandy Bridge-nya. Apalagi sepak terjang Intel masih berlanjut dengan akan dihadirkannya prosesor Ivy Bridge.
Dari pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa AMD tidak benar-benar mundur, tapi akan mengalihkan persaingan di segmen lain. Tahun lalu Intel mengumumkan hasil penjualannya yang mencapai US$44 milyar, sementara AMD hanya mampu mencapai US$6,5 miliar saja. Dan saat ini AMD hanya menikmati market share sebesar 19 persen saja, turun dari 23 persen yang dicapai pada tahun sebelumnya.
AMD baru akan merinci strateginya lebih lanjut secara detail pada Februari 2012 setelah diadakannya gelaran Computer Electronics Show (CES) pada Januari mendatang. Namun Rick Bergman, General Manager AMD, sedikit memberi bocoran dengan mengatakan bahwa, "Kami belum berencana bermain di segmen smartphone. Namun jika kedepannya terdapat peluang yang menguntungkan, kami akan mempertimbangkannya kembali. Dan untuk saat ini peluang yang ada pada segmen server, notebook dan tablet PC lebih menarik dan menjadi fokus kami."
EmoticonEmoticon