Exsistensi Mozilla Firefox terancam setelah kontrak dengan Google berakhir

Tags

Posisi dan eksistensi Mozilla Firefox semakin terancam, setelah diketahui kontrak kerjasama dengan Google akan berakhir di tahun 2011.
Royalti yang diterima Mozilla dari Google merupakan hal yang vital bagi kelangsungan hidup Mozilla, karena menurut laporan keuangan yg dirilis Mozilla, kontrak kerjasama ini diketahui pada tahun 2010 menyumbang 84% (US$123 juta) dari total pendapatan Mozilla.

Kontrak kerjasama berdurasi 3 tahun dengan Google dimulai pada tahun 2008 saat Firefox merupakan satu-satunya browser yang mampu menantang Internet Explorer. Dimana pada saat itu Google Chrome masih dalam tahap pengembangan oleh Google.
Tapi situasi kini berbeda jauh, karena selama 2 tahun terakhir market share Firefox menurun dari 25% menjadi 22%. Sementara market share Chrome meningkat tajam dari kurang 5% menjadi 18%.


Belum ada pengumuman apakah Google dan Mozilla akan memperpanjang kerjasama ini atau tidak, tapi yang pasti melihat fakta bahwa diatas bilapun Google masih mau bekerjasama dengan Mozilla, maka Google punya alasan yang sangat kuat untuk merenegoisasikan kontrak sehingga nilainya tidak akan signifikan seperti sebelumnya.

Atau bisa saja Microsoft dengan search engine-nya menggantikan posisi Google. Tapi mengingat Microsoft juga memiliki browser Internet Explorer, maka kemungkinan nilai kontrak yang diajukan akan tetap dibawah kontrak yang sebelumnya diajukan Google.


Awan gelap sepertinya akan tetap menaungi Mozilla Firefox, setelah sebelumnya ditinggalkan komunitas enterprise karena kebijakan rapid development release, market share yang tercaplok oleh Chrome dan kontrak royalti dengan Google yang akan berakhir, masih mampukah Firefox bertahan? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.


EmoticonEmoticon